kicauan burung tak seindah dulu
v kicauan
burung tak seindah dulu tarian daun tak sekencang dulu hembusan
laut tak setenang dulu getaran
gunung tak seseunyi dulu apakaha kalian tak berfikir begitu
bodohnya kalian mengubah bumi yang begitu indah sekarang menjadi
begitu tak berdaya siapa yang
bertanggung jawab tanya sang bumi aku tak sanggup menampung kalian
aku tak bisa melihat kalian ucap sang bumi bencana yang begitu
banyak menimpaku apa yang diperbuat anak bangsa untukku? hanya pertunjukkan
yang tiada arti pertunjukkan untuk berlomba-lomba memperkaya diri
pertunjukkan peperangan satu sama lain tiadakah kalian melihatku seperti
ini apa yang harus kulakukan untuk enyadarkan kalian apakah hanya berharap
apakah hanya mengeluh dan apakah hanya menangis………..KARYA : ANDY MAYR
Kembalilah ke taman indah
v
Dalam do'a kuukir nisan-nisan Kembalilah ke taman indah Berhiaskan
berjuta bunga Berteman seribu bintang Berbekal seribu ayat yang kau lakoni
selama di alam fana ini Termaafkan segala hilap Ini lah asa dan doa kami
untukmu para syahidan. Tak sampai 5 hari lagi angka berganti 2005 Seiring
semburat keemasan diufuk timur pertanda hari kan mulai Kau pun
berteriak...Allahu Akbar...Allah Maha Besar Menangis ...menjerit...mengerang
Menghindar murka tsunami Tapi apalah daya manusia..Jiwamu pun lebur bersama air
bah dan lelumpuran 150.000 lebih jiwa melayang Bibirku kering tak sanggup tuk
mengeja nama-nama mu. Hatiku pilu...Nisan tak sanggup menampung jumlahmu Maka
onggokan jiwa pun menyatu dalam satu kubur Gelap gulita..Kau berteriak dalam
bunyi yang terdiam. Jiwa yang tersisa kini mengais tanah dan reruntuhan Mencari
belahan jiwa dengan penuh harap
Meski akhirnya menjerit pilu terhadap kenyataan Yang lainnya...Mengisut-isut
badannya Tuk mencari sesuap nasi Mencari selembar kain penutup aurat Yang
lainnya Bisu berdiam diri Matanya merawang tanpa tujuan Yang lainnya..Yang
lainnya...Ah rasanya kata-kata kini enggan berteman denganku Atau mereka sedang
ikut berduka juga?
Kau tulis pesan dengan tinta darah dan tangisan Pada reruntuhan bangunan dan
tanah merah Siapkan diri tuk menghadap-Nya Ajal kan menjemput tanpa berbincang
terlebih dahulu Agar syahid dan kemenangan sebagai hasil.
Kau ukir makna pada air yang menepi. Tuk membuka mata hati.
Sendai, Jan 2005
*****KARYA : ANDY MAYR
HOBI : MENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar